DPUPR Karawang Alokasikan Rp96,9 Miliar untuk Pembangunan dan Normalisasi 500 Titik Irigasi dan Drainase

DPUPR Karawang Alokasikan Rp96,9 Miliar untuk Pembangunan dan Normalisasi 500 Titik Irigasi dan Drainase

--

KARAWANG — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang mengalokasikan dana sebesar Rp96,9 miliar untuk pembangunan, rehabilitasi, dan normalisasi lebih dari 500 titik irigasi dan drainase di seluruh wilayah Karawang. Langkah ini diambil untuk memperbaiki infrastruktur air sekaligus mengurangi potensi banjir di beberapa titik rawan.

 

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Karawang, Aries Purwanto, mengungkapkan bahwa pengerjaan proyek irigasi dan drainase tersebut dilakukan secara merata di seluruh wilayah Karawang, memastikan setiap daerah yang membutuhkan perhatian mendapatkan alokasi yang memadai.

 

“Tahun ini ada sebanyak 500 lebih titik irigasi dan drainase yang dilakukan rehab, perawatan, atau normalisasi dan bangun baru. Semuanya dilakukan secara merata di Karawang,” kata Aries pada Senin (4/11/2024).

 

Beberapa titik prioritas dalam proyek drainase tahun ini antara lain berada di Pinayungan, Jalan Arif Rahman Hakim (kawasan niaga), Rengasdengklok, dan Jalan Suroto Kunto. Proyek di setiap titik memiliki alokasi anggaran yang bervariasi, mulai dari Rp500 juta hingga Rp1 miliar. Aries juga menyampaikan bahwa pada tahun depan, pembangunan drainase di wilayah perkotaan, khususnya di Jalan Ahmad Yani, akan menjadi prioritas utama.

 

“Nominalnya sama, Rp500 juta sampai Rp1 miliar. Untuk tahun depan, Jalan Ahmad Yani atau wilayah perkotaan akan kita prioritaskan kembali,” tambah Aries.

 

Selain peningkatan kapasitas drainase, proyek ini juga bertujuan untuk menunjang sistem pembuangan dan penampungan air di Karawang, mengurangi titik-titik baru potensi banjir yang muncul di musim hujan.

 

“Setiap pembangunan sudah diatur dengan ketentuan yang mewajibkan adanya drainase, dan pembangunan kali ini juga sejalan dengan aturan tersebut. Langkah ini penting untuk mencegah terbentuknya titik banjir baru di Karawang,” jelas Aries.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: